Minggu, 27 November 2011

Manusia dan Pandangan hidup

Manusia mempunyai pandangan hidupnya sendiri, setiap individu pasti berbeda pandangan hidup. Sama seperti pola pikir, pandangan hidup manusia pun saling berbeda. Pandangan hidup lahir dari pola pikir manusia, yang biasanya diikuti dan ditambah oleh beberapa individu yang hampir memliki kesamaan pemikiran. Dari situ, pola pikir berkembang menjadi pandangan hidup.

Setiap manusia pasti punya pandangan hidup untuk mencapai semua hal yang ia inginkan dan sebagai pedoman untuk mereka bersikap dan memandang suatu hal. Namun terkadang pandangan hidup yang mereka anut sangat bertolak belakang dengan norma dan adat istiadat yang terdapat di kawasan mereka tinggal. Sehingga banyak yang memandang kalau mereka termasuk orang-orang aneh, karena terkesan tidak mau membaur dan bahkan bersikap tidak wajar.

Nama : Anggi Effry Liqwiyanti
Kelas : 1PA02
NPM : 10511885

Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut. Manusia akan terus menuntut keadilan karena menurut mereka keadilan adalah hak mereka. Tapi sayangnya saat ini banyak manusia yang bersalah menghalalkan semua cara untuk memperoleh keadilan yang membela mereka. Padahal jelas-jelas merekalah yang salah dan tidak seharusnya mereka mendapatkan keadilan yang menguntungkan mereka.
Namun, di zaman sekarang ini semua keadilan yang diperoleh individu tidak semuanya murni diberikan karena kebenaran. Melainkan ada bebrap faktor pendukung lainnya, seperti pemberian uang pelicin dan atas dasar kekeluargaan. Sehingga keadilan yang didapat manusia pada saat ini patut dipertanyakan apakah memang itu sesuai dengan perbuatan mereka atau karena ada faktor lainnya.

Nama : Anggi Effry Liqwiyanti
Kelas : 1PA02
NPM : 10511885

Manusia dan Keindahan

Keindahan merupakan suatu aspek yang tak bisa dilepaskan dari manusia. Manusia selalu berusaha mencari keindahan agar memuaskan nilai seni mereka. Manusia menggunakan indera penglihatan dan pendengaran untuk merasakan keindahan. Karena keindahan bisa berupa gambaran-gambaran hasil karya manusia maupun Tuhan dan bisa juga berupa lantunan-lantunan melodi yang berharmonisasi menjadi satu kesatuan.
Manusia selalu menuntut agar dipelihatkan dan diperdengarkan suatu karya seni yang indah, terlebih apabila mereka termasuk kedalam golongan ‘manusia bernilai seni tinggi’. Mereka biasanya lebih peka terhadap maksud dari sebuah seni yang disuguhkan ke meraka dibanding dengan orang-orang awam. Orang-orang awam biasanya tidak dapat melihat arti dari suatu karya lukis abstrak, bagi mereka itu hanya coretan biasa yang tanpa arti. Tetapi bagi orang yang bernilai seni tinggi, coretan tersebut memiliki arti penting dan memiliki nilai keindahan yang tinggi.

Nama : Anggi Effry Liqwiyanti
Kelas : 1PA02
NPM : 10511885

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan atau mengenakan. Penderitaan bisa dirasakan sejak kecil maupun ketika remaja atau bahkan dewasa. Penderitaan bisa masuk ke kategori ringan maupun berat, tergantung penilaian individu yang merasakan penderitaan tersebut dan penilaian individu lain yang melihatnya. Karena setiap individu memiliki pandangan yang berbeda tentang suatu hal.
Manusia tidak dapat dipisahkan dengan penderitaan dan kebahagian, karena setiap ada penderitaan pasti akan diakhiri dengan kebahagian. Tuhan tidak akan pernah memberikan penderitaan saja kepada hambaNya dan Tuhan tidak akan pernah juga memberikan kebahagian saja kepada hambaNYa. Tuhan pasti memberikan kedua hal tersebut, agar melihat sejauh mana ketaqwaan hambaNYa dalam menyikapi masalah dan nikmat yang ia berikan.
Selain itu, penderitaan juga dapat membuat hidup kita jadi lebih berwarna. Kita dapat mempelajari hal baru dari penderitaan tersebut, fikiran kita pun akan terbuka karena jika kita mendapat pendeeritaan pasti kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari jalan keluar dari penderitaan kita itu, dan yang pasti penderitaan juga mendekatkan kita dengan Tuhan.

Nama : Anggi Effry Liqwiyanti
Kelas : 1PA02
NPM : 10511885

Kamis, 06 Oktober 2011

konsepsi IBD dan kemanusiaan

IBD atau ilmu budaya dasar pertama kali dikembangkan di Indonesia bertujuan untuk mengganti istilah inggris yaitu the humanities. Maksudnya adalah membuat manusia berperilaku dan berpikir lebih manusiawi. IBD memberikan pengetahuan tentang manusia dan kebudayaannya, hampir sama dengan ilmu antropologi. Tetapi ilmu antropologi tidak menjelaskan tentang merubah pemikiran manusia menjadi lebih manusiawi melainkan lebih membagi tentang hubungan manusia dengan kebudayaannya.

Jadi IBD dan kemanusiaan sangat berhubungan, karena saling mendukung keberadaan satu sama lain. Manusia belajar tentang kebudayaan dan kemanusiaan dari IBD, sedangkan IBD membutuhkan manusia sebagai subyek yang diamati dan mengamati.

nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885

manusia dan cinta kasih

CINTA KASIH.....
Kita sering mendengar kata tersebut sering diucapkan pasangan kekasih, sehingga sebagian risih jika ada temannya ataupun orang tuanya yang mengucapkan kata tersebut kepadanya. Padahal cinta kasih tidak hanya dikultuskan untuk pasangan kekasih saja, melainkan bisa juga diucapkan untuk Tuhan, orang tua dan teman.

Tuhan menciptakan manusia untuk saling menyebarkan cinta kasih ke sesama manusia, hewan dan benda. Namun sayangnya, banyak manusia yang sudah mulai lupa akan kesakralan dan kepentingan cinta kasih. Mereka sering terlihat beradu argument bahkan sampai beradu fisik. Sekarang mudah ditemui perpecahan dan peperangan dimana-mana.
Oleh karena itu, sebaiknya kita segera mensosialisasikan betapa pentingnya cinta kasih untuk manusia sebelum semakin banyak perpecahan yg terjadi di dunia.

nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885

manusia dan kebudayaan

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena memiliki akal fikiran dan hawa nafsu. Manusia selalu mempunyai ide-ide yang berkeliaran di fikiran mereka, ide-ide tersebut ada yang dapat direalisasikan tapi ada pula yang tidak dapat direalisasikan. Ide-ide atau gagasan-gagasan yang dapat direalisasi tersebut, ada yang sudah dijadikan sebagai kebudayaan disuatu kelompok masyarakat. Mengapa bisa disebut sebagai kebudayaan? Karena kebudayaan itu terlahir dari ide atau gagasan manusia yang dijadikan suatu kebiasaan di suatu kelompok masyarakat dan diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya secara turun menurun. Sehingga manusia dengan kebudayaan tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan meliputi budaya memakai pakaian, budaya beretika, budaya berbahasa, dll. Kita mungkin sedikit tabu akan budaya barat yang menganut budaya pergaulan bebas, budaya berpakaian mini, dan budaya memanggil orang tua dengan namanya saja tanpa embel-embel Bapak atau Ibu. Karena kita sebagai masyarakat Indonesia memang menganut budaya Timur yang sarat akan kesopanan dan agak bertolak belakang dengan budaya barat yang sudah disebutkan diatas. Oleh karena itu walaupun banyak kebudayaan yang berbeda tetapi tetap saja manusia tidak bisa dipisahkan dari kebudayaannya masing-masing.
Jika ada masyarakat yang menganut budaya timur tetapi melakukan sebagian budaya barat, kita tidak bisa menyalahkannya karena dizaman globalisasi seperti ini kita harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Tetapi selain kita harus bisa mengikuti keadaan sekitar, kita juga harus bisa menyaring mana budaya yang baik untuk kita terima dan mana yang tidak baik untuk kita terima.


nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885