Kamis, 06 Oktober 2011

konsepsi IBD dan kemanusiaan

IBD atau ilmu budaya dasar pertama kali dikembangkan di Indonesia bertujuan untuk mengganti istilah inggris yaitu the humanities. Maksudnya adalah membuat manusia berperilaku dan berpikir lebih manusiawi. IBD memberikan pengetahuan tentang manusia dan kebudayaannya, hampir sama dengan ilmu antropologi. Tetapi ilmu antropologi tidak menjelaskan tentang merubah pemikiran manusia menjadi lebih manusiawi melainkan lebih membagi tentang hubungan manusia dengan kebudayaannya.

Jadi IBD dan kemanusiaan sangat berhubungan, karena saling mendukung keberadaan satu sama lain. Manusia belajar tentang kebudayaan dan kemanusiaan dari IBD, sedangkan IBD membutuhkan manusia sebagai subyek yang diamati dan mengamati.

nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885

manusia dan cinta kasih

CINTA KASIH.....
Kita sering mendengar kata tersebut sering diucapkan pasangan kekasih, sehingga sebagian risih jika ada temannya ataupun orang tuanya yang mengucapkan kata tersebut kepadanya. Padahal cinta kasih tidak hanya dikultuskan untuk pasangan kekasih saja, melainkan bisa juga diucapkan untuk Tuhan, orang tua dan teman.

Tuhan menciptakan manusia untuk saling menyebarkan cinta kasih ke sesama manusia, hewan dan benda. Namun sayangnya, banyak manusia yang sudah mulai lupa akan kesakralan dan kepentingan cinta kasih. Mereka sering terlihat beradu argument bahkan sampai beradu fisik. Sekarang mudah ditemui perpecahan dan peperangan dimana-mana.
Oleh karena itu, sebaiknya kita segera mensosialisasikan betapa pentingnya cinta kasih untuk manusia sebelum semakin banyak perpecahan yg terjadi di dunia.

nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885

manusia dan kebudayaan

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena memiliki akal fikiran dan hawa nafsu. Manusia selalu mempunyai ide-ide yang berkeliaran di fikiran mereka, ide-ide tersebut ada yang dapat direalisasikan tapi ada pula yang tidak dapat direalisasikan. Ide-ide atau gagasan-gagasan yang dapat direalisasi tersebut, ada yang sudah dijadikan sebagai kebudayaan disuatu kelompok masyarakat. Mengapa bisa disebut sebagai kebudayaan? Karena kebudayaan itu terlahir dari ide atau gagasan manusia yang dijadikan suatu kebiasaan di suatu kelompok masyarakat dan diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya secara turun menurun. Sehingga manusia dengan kebudayaan tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan meliputi budaya memakai pakaian, budaya beretika, budaya berbahasa, dll. Kita mungkin sedikit tabu akan budaya barat yang menganut budaya pergaulan bebas, budaya berpakaian mini, dan budaya memanggil orang tua dengan namanya saja tanpa embel-embel Bapak atau Ibu. Karena kita sebagai masyarakat Indonesia memang menganut budaya Timur yang sarat akan kesopanan dan agak bertolak belakang dengan budaya barat yang sudah disebutkan diatas. Oleh karena itu walaupun banyak kebudayaan yang berbeda tetapi tetap saja manusia tidak bisa dipisahkan dari kebudayaannya masing-masing.
Jika ada masyarakat yang menganut budaya timur tetapi melakukan sebagian budaya barat, kita tidak bisa menyalahkannya karena dizaman globalisasi seperti ini kita harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Tetapi selain kita harus bisa mengikuti keadaan sekitar, kita juga harus bisa menyaring mana budaya yang baik untuk kita terima dan mana yang tidak baik untuk kita terima.


nama: anggi effry liqwiyanti
npm: 10511885